Pencak Silat Blog adalah blog yang secara khusus berusaha untuk mengenalkan Pencak Silat sebagai warisan luhur nusantara khususnya Indonesia agar lebih dikenal dunia

Kamis, 04 Januari 2018

Asal Usul dan Sejarah Panjang Pencak Silat adalah .....

Asal Usul dan Sejarah Panjang Pencak Silat (Indonesia) adalah.....



Asal Usul dan Sejarah Pencak Silat | olahraga.biz.id – Apakah Sobat tahu olahraga bela diri Pencak Silat? Olahraga pencak silat ini asli dari Indonesia lho Sob. Apakah sobat sudah tahu asal pencak silat dari mana? Baiklah Sob, artikel kali ini kami ajak Sobat olahraga untuk mengetahui asal usul dan sejarah pencak silat, yaitu salah satu bidang olah raga bela diri yang berasal dari seni dan  budaya tradisional asli Indonesia.

Asal Usul Nama Pencak Silat


Berdasarkan sejarah pencak silat, istilah “Silat” dalam kata “Pencak Silat” sudah dikenal oleh masyarakat Asia Tenggara, mulai dari Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Thailand dan Filipina.
Di Indonesia istilah “Pencak” banyak dipergunakan di daerah Jawa. Sedangkan “Silat” digunakan di Sumatera, Semenanjung Malaya dan Kalimantan. Namun demikian, dalam perkembangannya kemudian istilah “Pencak” lebih mengedepankan unsur seni dan penampilan keindahan gerakan. Sedangkan “Silat” merupakan inti ajaran bela diri dalam suatu pertarungan. Hmmmm jadi ada yang bilang pencak saja, dan silat saja. Tapi ga sedikit kan yang langsung bilang Pencak Silat?
Selain dari perbedaan penyebutan istilah olah raga bela diri pencak silat ini, di Indonesia juga memiliki beragam aliran pencak silat dengan ciri khas tersendiri. Misalnya di Jawa Barat, terkenal aliran Cimande dan Cikalong. Di Jawa Tengah ada aliran pencak silat Merpati Putih, sedangkan di Jawa Timur terdapat aliran pencak silat “Perisai Diri

Sejarah  Pencak Silat

Silat atau Pencak Silat diperkirakan menyebar di Kepulauan Indonesia sejak abad ke 7 masehi. Namun demikian, asal usulnya belum diketahui secara pasti. Yang pasti, masyarakat Indonesia sudah tahu jika kerajaan Majapahit dan Sriwijaya telah dikenal memiliki pendekar-pendekar besar dan menguasai olah kanuragan / ilmu bela diri.
Selain itu bukti adanya seni bela diri dapat dilihat dari berbagai artefak senjata yang ditemukan dari masa klasik (Hindu-Budha) serta pada pahatan relief yang menggambarkan sikap kuda-kuda silat di candi Borobudur dan Prambanan (Donald F. Draeger).
Sementara itu Sheikh Shamsuddin (2005) berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu bela diri dari Cina dan India dalam silat. Hal ini karena sejak awal, kebudayaan Melayu telah mendapat pengaruh dari kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau dari India, Cina, dan mancanegara lainnya.
Awalnya gerakan pencak  silat sengaja diciptakan  dalam rangka untuk  melindungi dan mempertahankan  diri dari  tantangan alam. Meskipun  akhirnya gerakan pencak  silat lebih sering  dimanfaatkan untuk mempertahankan  diri dari  serangan musuh.
Dikarenakan tradisi silat diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke murid, sehingga catatan tertulis tentang sejarah pencak silat atau asal usul silat sulit ditemukan.

Legenda Pencak Silat

Sejarah pencak silat  sendiri dikisahkan melalui berbagai legenda yang beragam dari satu daerah ke daerah lain. Legenda Minangkabau, silat (bahasa Minangkabau: silek) diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah Datar di kaki Gunung Marapi pada abad ke-11.  Kemudian silek dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh Asia Tenggara. Kemudian cerita rakyat mengenai asal mula silat aliran Cimande, yang mengisahkan seorang perempuan yang mencontoh gerakan pertarungan antara harimau dan monyet.
Setiap daerah umumnya memiliki tokoh persilatan (pendekar) yang dibanggakan, misalnya Prabu Siliwangi sebagai tokoh pencak silat Sunda Pajajaran, Hang Tuah panglima Malaka, Gajah Mada mahapatih Majapahit serta tokoh Si Pitung dari Betawi.

Tradisi Pencak Silat

Historis dari perkembangan pencak silat mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum penyebar agama Islam di Nusantara pada abad ke-14. Ketika itu pencak silat diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau atau pesantren. Selain itu pencak silat merupakan bagian tak terpisahkan dalam upacara adat di beberapa suku. Misalnya kesenian tari Randai yang tak lain adalah gerakan silek  Minangkabau.
Dalam prosesi pernikahan adat Betawi terdapat tradisi palang pintu, yaitu peragaan silat Betawi yang dikemas dalam sebuah sandiwara kecil. Acara ini biasanya digelar sebelum akad nikah, yaitu sebuah drama kecil yang menceritakan rombongan pengantin pria dalam perjalanannya menuju rumah pengantin wanita dihadang oleh jawara (pendekar) kampung setempat yang dikisahkan juga menaruh hati kepada pengantin wanita. Maka terjadilah pertarungan silat di tengah jalan antara jawara-jawara penghadang dengan pendekar-pendekar pengiring pengantin pria yang tentu saja dimenangkan oleh para pengawal pengantin pria.
Silat lalu berkembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah asing. Dalam sejarah perjuangan melawan penjajah Belanda, tercatat para pendekar yang mengangkat senjata, seperti Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teuku Cik Di Tiro, Teuku Umar, Imam Bonjol, serta para pendekar wanita, seperti Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia
Seiring perkembangan zaman, silat saat ini telah diakui sebagai budaya suku Melayu khususnya yang berada di daerah pesisir pulau Sumatera dan Semenanjung Malaka, serta berbagai kelompok etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai daerah di Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan pulau-pulau lain-lainnya yang juga mengembangkan beladiri ini.

Induk Organisasi Pencak Silat

Menyadari pentingnya mengembangkan peranan pencak silat maka dirasa perlu adanya organisasi pencak silat yang bersifat nasional, yang dapat pula mengikat aliran-aliran pencak silat di seluruh Indonesia.
Pada tanggal 18 Mei 1948, terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Pada 11 Maret 1980, Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) didirikan atas prakarsa Eddie M. Nalapraya (Indonesia), yang saat itu menjabat ketua IPSI.  Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Keempat negara itu termasuk Indonesia, ditetapkan sebagai pendiri Persilat.
Beberapa organisasi silat nasional antara lain adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB) di Brunei. Telah tumbuh pula puluhan perguruan-perguruan silat di Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai cabang olah raga dalam pertandingan internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA Games, yaitu sejak tahun 1987. Di Indonesia sendiri diadakan pertandingan pencak silat tingkat nasional dalam Pekan Olahraga Nasional setiap 4 tahun sekali.
Demikian Sobat olahraga, sekilas informasi mengenai Asal Usul dan Sejarah Pencak Silat. Semoga, artikel singkat mengenai asal usul dan sejarah pencak silat ini akan bermanfaat buat Sobat pecinta olahraga.
Sumber :
  • http://id.wikipedia.org
  • http://www.kmnu.or.id
  • http://olahraga.biz.id
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Cari

Pencak Silat In Action

Pencak Silat In Action
Pencak Silat In Action
Adsense Indonesia
Adsense Indonesia
Pasang Iklan 125x125
Pasang Iklan 125x125

Cari Blog Ini

 
Asal Usul dan Sejarah Panjang Pencak Silat adalah .....